Minggu, 08 Agustus 2010

OBJEK WISATA TANA TORAJA GAK KALAH KUEREEENNN LOH AMA KUTE BALI , , , ????????

Warisan kebudayaan megalitik serta gaya hidup yang khas, dan masih menunjukkan gaya hidup Austronesia menjadikan Tana Toraja sebagai daerah ke dua terbanyak dikunjungi oleh wisatawan asing.

Orang Toraja menyebut diri mereka to raya, orang besar turunan raja. Juga berasal dari kata to riaja, yang berarti orang dari dataran tinggi. Toraja masuk dalam wilayah propinsi Sulawesi Selatan, berjarak sekitar 350 kilometer sebelah utara Kota Makassar.

Perjalanan ke Toraja dari Makassar bisa ditempuh dengan dua jalur. Jalur darat dengan menggunakan Bus dan melalui pesawat udara dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar ke Bandara Pongtiku, Toraja, yang hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit.

Berangkat ke Tana Toraja melalui jalur darat yang ditempuh sekitar 8 jam perjalanan. Kita akan disuguhi pemandangan yang memanjakan mata, di mulai dari gugusan hutan batu terbesar ke dua di dunia (karst Maros) sampai ke jajaran pegunungan Kambuno dan Latimojong dengan pemandangan alam Toraja yang hijau dan berhawa sejuk.

Berhubung perjalanan yang ditempuh cukup jauh, maka faktor kenyamanan menjadi prioritas utama kami. Kami menggunakan bus eksekutif yang mempunyai fasilitas lumayan dan harga bersahabat. Range harga Bus Makassar-Makale sebesar Rp.75.000 - Rp.80.000.

Sampai sebelum gelap di Toraja, kami sudah bisa merasakan nuansa tradisional Tana Toraja. Arsitektur tongkonan dan ornamen tradisional mulai nampak di sepanjang jalan yang kami lalui. Toraja sudah memiliki infrastruktur jalan yang baik. Sebagian besar adalah jalan beraspal . Jalan-jalan itu menghubungkan dua kota utama di sana, yakni Makale dan Rantepao, serta menghubungkan dua kota itu dengan kota-kota kecamatan.

Penginapan di Toraja sangat bervariatif. Mulai dari hotel bintang empat sampai hotel kelas Melati tersedia di sini. Begitupun dengan harganya. Sedangkan tempat kuliner, baik yang khas maupun umum banyak tersedia di Makale dan Rantepao.

Toraja sangat terkenal dengan wisata Budaya dan warisan tradisi megalitik yang diperkirakan berasal dari tahun 1.500-1.200 tahun sebelum masehi. Dan masyarakat Toraja masih menjaga warisan megalitik itu sampai sekarang. Menhir atau megalit, dan kuburan di bukit cadas adalah bukti peninggalan yang masih terjaga sampai sekarang.



Objek wisata di Toraja

LONDA

Sekitar setengah jam dari Makale ke arah Rantepao dapat dijumpai Gunung Batu dengan peti mati di simpan di atas gunung batu. Selain itu terdapat gua yang didalamnya juga terdapat banyak peti mati serta tulang belulang manusia yang sudah berumur ratusan tahun. Untuk masuk ke dalam gua ini, kita harus menggunakan lampu petromax yang di sewa seharga Rp.20.000,- plus tiket masuk Rp.5000/orang .

SILLANAN

Perjalanan dilanjutkan menuju Sillanan, sekitar 10 km dari Mengkendek. Di daerah ini tepatnya di Lo’ko’ Wai, di atas sebuah batu besar tersimpan mumi bayi yang sudah berumur lebih dari 450 tahun. Tapi sayangnya hanya terdapat kotak kaca tempat penyimpanan mumi tersebut. Sedangkan muminya raib di curi orang.

Patung mendiang orang Toraja Pemandangan Tana Toraja

KETE KESU

Merupakan rumah asli Toraja jaman dahulu dengan atap yang terbuat dari bambu dengan alang-alang di depannya. Untuk masuk ke obyek wisata ini cukup membayar sebesar Rp.5.000,- per orang. Di rumah ini kita akan melihat susunan tanduk-tanduk Tedong (kerbau) Bonga yang harganya mencapai ratusan juta. Dan ini sebagai penanda status sosial di kalangan masyarakat Toraja.

SIMBUANG BATU

Simbuang batu adalah batu-batu besar (menhir) yang berjumlah 12 buah. Dan merupakan peniggalan megalitik, yang didirikan di sebidang tanah yang datar dan cukup luas sebagai tanda telah diadakannya sebuah upacara pemakaman besar. Simbuan batu berjarak sekitar 1,5 km dari Lo’ko Wai.

Jangan lupa dengan kopi Toraja yang terkenal dengan cita rasa dan aroma harumnya yang khas. Konon lebih keras dari kopi Sumatera dan Bali. Apalagi bagi anda penikmat kopi, jangan lewatkan untuk menikmati kopi Toraja langsung di daerah asalnya. Disini ada dua jenis kopi yang dihasilkan, yakni robusta dan arabica.

Backpacking ke Tanah Toraja bisa menjadi salah satu destinasi anda tahun ini. Karena sarana dan prasarana untuk menuju ke Toraja sudah sangat terjangkau. Dan dijamin anda tidak akan menyesal pernah menginjakkan kaki di Toraja.

1. Jika anda akan berangkat menuju Toraja dengan menggunakan jalur darat, sebaiknya memilih berangkat pagi agar bisa menikmati pemandangan menuju Toraja.
2. Jika anda berangkat dari luar pulau Sulawesi, sebaiknya mencari tiket promo. Semisal penerbangan Jakarta-Makassar yang range harganya mulai Rp 150.000,-
3. Untuk kuliner, khususnya bagi yang beragama muslim (minoritas di Toraja) , silahkan mencari makan di daerah seputaran masjid yang tersebar di daerah Toraja.
4. Tentukan perjalanan jauh-jauh hari ( Travel Management)
5. Estimasi Biaya :
* Bus makassar – Toraja : Rp 75.000,- Rp 80.000,-
* Penginapan : Rp 80.000,-Rp 200.000,-
* Biaya makan : Rp 15.000,-Rp20.000,-
* Tiket masuk : Rp 10.000,-Rp15.000,- (objek wisata)

Dikutip dari Majalah Infobackpacker

Tidak ada komentar:

Posting Komentar